DOMESTIC MARKET REVIEW
IHSG [Resistance : 6690] [Pivot : 6630] [Support : 6580]
Koreksi mayoritas indeks global diperkirakan membayangi pergerakan IHSG pada perdagangan Kamis (28/10). Meski demikian, investor asing masih melanjutkan kecenderungan net buy sejak awal Oktober 2021. Dengan demikian, IHSG diperkirakan berpotensi technical rebound ke kisaran 6650- 6690, jika bertahan diatas 6600 pada perdagangan Kamis (28/10). Koreksi harga komoditas, memicu pelemahan harga saham-saham energi, termasuk saham-saham pertambangan pada perdagangan Rabu (27/10). Peningkatan kasus baru harian COVID-19 dalam sepekan terakhir memicu kekhawatiran penurunan demand. Oleh sebab itu, tekanan diperkirakan masih berlanjut. Dari dalam negeri, OJK memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan sebesar 4%-5% di 2021, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 6% (plus-minus 1%). Meski demikian, akumulasi net buy investor asing masih cukup besar di saham-saham bank. Oleh sebab itu, BBCA, BBRI, BMRI, BBTN dan sejumlah saham bank lain tetap dapat diperhatikan pada perdagangan Kamis (28/10). Masih dari dalam negeri, faktor lain yang menopang IHSG diatas support level 6580 adalah revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Q3-2021 oleh Kementerian Keuangan RI menjadi 4.5% yoy, dari proyeksi sebelumnya di 4.3% yoy.
POINTS OF INTEREST
• Rally mayoritas indeks-indeks di Wall Street berakhir pada perdagangan Rabu (27/10).
• U.S. Commerce Department memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2.7% mom di Q3-2021, lebih rendah dari 6.7% mom di Q2-2021.
• Pelaku pasar di Eropa mencermati penyampaian budget statement oleh U.K. Finance Minister, Rishi Suna (27/10).
• IHSG diperkirakan berpotensi technical rebound ke kisaran 6650-6690, jika bertahan diatas 6600 pada perdagangan Kamis (28/10).
• Akumulasi net buy investor asing masih cukup besar di saham-saham bank.
• Top picks (28/10) : BBCA, BBRI, BMRI, BBTN, BSDE, CPIN dan UNTR.
MARKET NEWS
ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Emiten Salim Group PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menerbitkan dua seri global bond. Total nilai obligasi global itu, mencapai USD1 miliar. Obligasi global besutan anak usaha Indofood Sukses Makmur (INDF) itu setara Rp14,49 triliun. Seluruh dana hasil obligasi global itu, untuk membayar retensi terutang dalam perjanjian Pinehill, dan untuk pembiayaan keperluan umum perusahaan.
IRRA PT Itama Ranoraya Tbk
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), Emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan besar alat laboratorium, farmasi dan kedokteran itu, mencatatkan kenaikan laba bersih yang fantastis. Laba bersih IRRA meroket 840,59 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp84,92 miliar pada akhir kuartal III 2021. Ada kenaikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp9,03 miliar.
BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyokong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan akses pembiayaan. Pada kuartal II 2021, BBRI menyalurkan kredit kepada UMKM senilai Rp730,9 triliun. Pemerintah memperluas akses pembiayaan untuk pelaku UMKM, dengan meningkatkan porsi KUR perbankan.
GEMS PT Golden Energy Mines Tbk
Emiten tambang batubara, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor pada Entitas Anak. Peningkatan modal tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat struktur keuangan TBBU BCAP PT MNC Kapital Indonesia Tbk PT MNC Teknologi Nusantara, entitas anak dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) bekerja sama dengan GTV membuat program giveaway untuk memeriahkan ajang penghargaan e-sports satu-satunya di Indonesia yaitu Indonesian Esports Awards 2021 (IEA 2021).
PHINTRACO SEKURITAS
The East Tower 16th Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1
Mega Kuningan, Jakarta 12950
P. +6221 2555 6111
F. +6221 2555 6138
